Hello everyone ! 👋
Welcome back.
Kesempatan kali ini, aku akan membahas sedikit mengenai persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Selamat membaca.
"Toleransi"
"Toleransi"
Manusia tanpa hukum, bagaikan pulpen yang digunakan dengan tinta yang bocor. Jika pulpen dengan tinta yang bocor tersebut digunakan pada kertas, pastinya pulpen itu akan menghasilkan bercak atau noda hitam. Ketika tinta pulpen tersebut bocor, kita tidak bisa mengkontrol tinta tersebut tanpa menggunakan media lain. Begitupun dengan masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan negara hukum yang diatur dalam UUD. Dengan adanya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, masyarakat Indonesia dapat hidup mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku. Setiap peraturan perundang-undangan yang membahas tentang penegakan hukum, tentunya bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan dalam negara itu sendiri.
Jika kita membahas mengenai persatuan dan kesatuan di Indonesia, hal tersebut belum terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya. Salah satu hal yang dapat membuktikan mengenai kurangnya persatuan dan kesatuan di Indonesia yaitu kurangnya rasa toleransi terhadap satu sama lain, contohnya seperti larangan pembangunan gereja di daerah Cilegon. Pembangunan gereja sempat dilarang oleh beberapa pihak setempat di daerah tersebut dengan beberapa alasan. Gereja tersebut ditolak secara mentah-mentah oleh Bupati setempat dan tidak diberikan izin pembangunan rumah ibadah, sehingga keinginan para pihak gereja dalam membangun rumah ibadah tersebut terhalangi. Masalah seperti ini, sudah sering terjadi di Indonesia, karena adanya rasa kurang toleransi dari masyarakat itu sendiri. Padahal bagi sebagian orang, rumah ibadah merupakan rumah mereka untuk mendekatkan diri mereka kepada Tuhan mereka masing-masing. Namun hak yang seharusnya mereka dapatkan, malah terhalangi akibat tidak adanya rasa toleransi antar sesama. Masalah-masalah seperti ini, sudah sangat sering terjadi, sehingga harus segera ditangani dengan cepat dan tepat agar masalah-masalah seperti ini tidak menimbulkan masalah yang berkelanjutan seperti perpecahan dan semacamnya. Dapat dimulai dari sejak dini, kita harus memumpuk rasa solidaritas, dan jiwa nasionalisme yang tinggi, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Begitupun dengan diri kita masing-masing. Meskipun kita hidup dalam negara yang memiliki ragam ras, budaya, dan agama, kita harus tetap menghargai dan menanamkan rasa toleransi satu sama lain. Kurangnya toleransi, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita satu sama lain. Maka dari itu, sebagai warga masyarakat Indonesia kita harus berkontribusi dalam hal persatuan dan kesatuan. Berkontribusi bukan hanya berbicara mengenai suatu hal yang besar, hal yang kecil pun dapat dikatakan sebagai kontribusi. Salah satu hal yang mungkin dapat kita lakukan mulai diri kita masing-masing yaitu menghargai satu sama lain. Marilah kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia mulai dari diri kita masing-masing, agar tercipta suasana damai di sekitar kita!
Salam Toleransi.